Tekno  

Ketergantungan GPS, Sopir Taksi Online Rentan Alami Gangguan Kemampuan Spasial Otak

JagatBisnis.comPara pekerja yang sehari-hari mengandalkan sinyal GPS pada aplikasi pengarah jalan di ponsel pintar perlu waspada. Terutama sopir taksi online yang kerap mengandalkan aplikasi penunjuk jalan atau peta online.

Para peneliti di Universitas McGill merilis hasil perbandingan 50 orang sopir yang mengandalkan GPS dan tidak menggunakan GPS saat bekerja. Hasilnya justru sangat memprihatinkan. Sopir yang menggunakan GPS secara ekstensif menyebabkan penurunan memori spasial daripada sebaliknya. Temuan ini signifikan dalam konteks meningkatnya ketergantungan masyarakat pada GPS.

Menurut Louisa Dahmani dari McGill University, penggunaan GPS untuk bernavigasi dari satu titik ke titik lain membuat penggunanya tidak memperhatikan lingkungan. Hal itu berbeda dengan sopir yang tidak menggunakan alat bantu navigasi. Karena dalam menuju arah yang diinginkan, para sopir yang tidak menggunakan GPS, biasanya akan mengandalkan dua cara, yakni bergantung memori spasial, serta pembelajaran posisi guna melakukan peta kognitif lingkungan.

Baca Juga :   Sopir Taksi Online Jadi Korban Perampokan di Tol Jagorawi

“Cara kedua adalah mengandalkan respons
stimulus. Cara ini terkait dengan kemampuan navigasi otomatis, karena rute yang sering dilalui,” tulis laporan jurnal Nature, dikutip Selasa (9/5/2023).

Baca Juga :   Sopir Taksi Online yang Jadi Tersangka Penganiayaan, Laporkan Balik ke Korban

Lebih lanjut disebutkan, kedua cara itu sangat bergantung pada kemampuan otak terutama hipokampus yang merupakan bagian dari sistem limbik otak besar. Wilayah otak itu akan berkaitan dengan memori episodik dan memori relasional yang dimiliki setiap manusia.

Baca Juga :   Sopir Taksi Online yang Jadi Tersangka Penganiayaan, Laporkan Balik ke Korban

“Temuan ini menunjukkan, penggunaan indra orientasi kita dan mengambil bagian secara aktif dalam navigasi memungkinkan kita mempertahankan kemampuan memori spasial kita. Hal itu justru tidak ditemukan di sopir-sopir yang terlalu mengandalkan GPS dalam pekerjaan sehari-hari mereka.Tanpa disadari kemampuan spasial mereka justru mengalami kerugian. Semakin banyak penggunaan GPS, maka semakin besar penurunan memori spasial dari waktu ke waktu,” pungkas Louisa. (“/els)

MIXADVERT JASAPRO