JagatBisnis.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan siaga menghadapi potensi bahaya bencana hidrometeorologi basah. Bencana tersebut seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem saat Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023. BNPB juga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi kering, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyiagakan personel dan peralatan, termasuk helikopter.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyantoaca mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan total 46 helikopter untuk penanganan karhutla pada enam, provinsi prioritas, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
“Teknologi modifikasi cuaca (TMC) pun disiapkan untuk upaya pencegahan karhutla,” kata Suharyanto dalam keterangan, Rabu (12/4/2023).
Suharyanto mengungkapkan, untuk menghadapi fenomena mudik jelang lebaran, pihaknya juga bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri. Hal itu dilakukan untuk pemantauan lapangan pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik.
“Kami juga bekerja sama dengan BPBD, kementerian, lembaga, Pemda, untuk memantau penyelengaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik. Dengan langkah-langkah tersebut, kami berharap para pemudik bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. (*/esa)
