Toleransi Beragama Di Pulau Dewata Menyambut Nyepi Dan Awal Ramadhan

JagatBisnis.com –   Masyarakat Bali atau pendatang yang beragama Islam di pulau Bali yang merupakan minoritas beberapa hari lagi akan menyambut Bulan Suci Ramadhan dimana di masjid-masjid akan di gelar sholat tarawih berjamaah pada hari penetapan awal Ramadhan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada sore harinya dan juga bagi umat Hindu Bali juga merayakan hari raya Nyepi dengan ritual pada hari itu adalah menghentikan semua kegiatan baik itu sekolah, kantor, bandara,terminal dan pelabuhan penyeberangan selama 24 jam.

Umat muslim di Bali dipersilakan melaksanakan salat tarawih saat Nyepi dengan berjalan kaki dan tidak bergerombol.

Dilansir detikBali, Senin (20/3/2023) seruan itu tertuang dalam hasil kesepakatan seruan bersama yang dicetuskan pada Senin (13/3) lalu. Manggala Utama Pasikian Pecalang MDA Bali I Made Mudra menjelaskan dalam seruan bersama yang disetujui beberapa elemen, termasuk Majelis Desa Adat (MDA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali itu dicantumkan beberapa kesepakatan salah satunya mengenai salat tarawih.

Baca Juga :   We Love Bali Branding Situs Besar Budaya Bali Melalui Puri Agung Kerambitan

“Atau melaksanakan shalat tarawih di masjid atau mushala terdekat dengan berjalan kaki, tidak bergerombol, tidak menggunakan sound system dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas,” ujar Mudra ketika dihubungi detikBali, Minggu (19/3/2023).

Mudra pun berharap agar ketentuan tersebut dapat dipahami. Baik bagi umat muslim maupun para pecalang yang bertugas ketika Nyepi.

Baca Juga :   Ramadan Tahun Ini, Masjid Istiqlal Tidak Layani Buka Puasa Gratis Bersama

“Mudah-mudahan ini bisa diterjemahkan oleh rekan-rekan pecalang supaya tidak menimbulkan gejolak karena berbarengan shalat tarawih dengan sipeng,” kata Mudra.

Mudra juga menuturkan di daerah dengan penduduk heterogen seperti Kota Denpasar biasanya letak masjid atau mushala berada di wilayah desa adat dan banjar. Untuk itu, nantinya umat muslim yang ingin shalat masjid atau mushala berkomunikasi terlebih dahulu dengan pecalang.

Sementara itu Pawai Ogoh-ogoh akan dilaksanakan pada 21 Maret, Jalur Denpasar-Gilimanuk Padat Diimbau Pakai Motor

Salah satunya, umat muslim diminta untuk melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing ketika Nyepi, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga :   Kebijakan Ganjil Genap Dibatalkan Oleh Gubenur Bali di Kuta Dan Sanur

“Atau melaksanakan salat tarawih di masjid atau musala terdekat dengan berjalan kaki, tidak bergerombol, tidak menggunakan sound system dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas,” ujar Mudra ketika dihubungi detikBali, Minggu (19/3/2023).

Sebanyak 18.627 Lampu Jalan di Denpasar Bakal Dipadamkan Saat Nyepi
Di sisi lain, kata Mudra, para pecalang ketika Nyepi juga tidak akan saklek atau bersikap kaku jika dalam kondisi darurat. Misalkan ada masyarakat yang memerlukan bantuan untuk segera menuju rumah sakit.

“Jika di Denpasar, masyarakat wajib tahu nomor telepon Pusdalops Kota Denpasar, yaitu 234444,” tandasnya. (den)

MIXADVERT JASAPRO