JagatBisnis.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk pertama kalinya menggelar “Fire Safety Festival 2023″ yang merupakan festival keselamatan kebakaran pertama di Indonesia, di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (26/2/2023) hingga Selasa (28/2/2023). Festival ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA menjelaskan, dalam festival ini di antaranya menyuguhkan kegiatan National Firefighter Skill Competition (NFSC 2023) yang merupakan kompetisi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan pemerintah daerah tingkat nasional. Karena Dinas dan Satuan Kebakaran ini membutuhkan keterampilan, pelatihan dan ketangkasan secara spesifik yang mencapai 21 jenis/bidang.
“Oleh karenanya penyelenggaraan perdana kegiatan ini harus terus digelar secara berkelanjutan ke depan,” kata Safrizal, Senin (27/2/2023).
Dia menjelaskan, Indonesia tergolong sebagai negara dengan potensi kebencanaan yang sangat tinggi, seperti gempa bumi, banjir hingga tsunami. Untuk itu pihaknya meminta fungsi penyelamatan dari satuan pemadam kebakaran perannya harus ditonjolkan.
“Ibarat pasukan khusus di tiap matra, Satuan Pemadam Kebakaran harus melengkapi diri dengan satuan khusus penyelamatan yang memiliki kualifikasi ketangkasan yang tertinggi. Sehingga menjadi elemen utama untuk mencapai response time dalam menghadapi berbagai ancaman kebencanaan, terutama kebakaran”, ungkapnya.
Safrizal menegaskan, pihaknya telah mengagendakan pelaksanaan NFSC tahun depan dan akan menambah jumlah peserta dari kalangan relawan pemadam kebakaran dan pengelola bangunan/gedung. Dengan begitu, keterlibatan seluruh pihak dapat terlihat dari seluruh aspek mulai dari pencegahan, tanggap darurat, dan pasca kejadian kebakaran.
“Dalam momentum ini tentunya kita berharap kegiatan serupa bisa diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Sehingga konsep keselamatan kebakaran dapat tersosialisasi dengan baik di masyarakat. Selain itu, diharapkan mampu mewujudkan mitigasi risiko kebakaran untuk diminimalisir atau dihilangkan kerugian harta benda hingga hilangnya nyawa akibat kejadian kebakaran,” tutup Safrizal. (*/eva)
