Program Stoper Disdik Jabar, Tangkal Maraknya Perundungan di Sekolah

JagatBisnis.comProgram Stopper (Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan) yang diluncurkan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat diharapkan dapat menangkal aksi perundungan di sekolah.

“Ada empat komponen utama pada sistem anti-bullying ini yaitu konsultasi, laporan aduan, edukasi dan pendampingan,” kata Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, di Bandung, dikutip Kamis (23/2/2023).

Dedi menjelaskan, jika ada korban mengalami perundungan atau rekannya melihat aksi perundungan, jangan berdiam diri. Karena korban atau rekan korban bisa melaporkannya dengan tiga cara.

Baca Juga :   Belum Bayar Uang Masuk Sekolah, Siswa di Bantul jadi Korban Bully

“Pertama, siswa bisa melaporkan aksi bullying melalui QR Qode Stopper. Setelah di-scan, maka siswa bisa melakukan telekonsultasi terkait tindakan bullying. Kedua, pelaporan aksi bullying bisa melalui WA Hotline Jabar. Layanan hotline Chatbot (WhatsaApp) di nomor 0821-2603-0038,” paparnya.

Baca Juga :   3 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Terkait Kasus Bullying Anak di Tasikmalaya

Ketiga, lanjut dia, siswa bisa melaporkan aksi perundunhan melalui website Sigesit Juara. Siswa bisa mengakses melalui bit.ly/LaporTindakPerundungan.

Baca Juga :   Anak Gadis yang Jadi Korban Bully Bakal Tempuh Jalur Hukum

“Maka, siswa nantinya tinggal login dengan username dan password yang sudah diberikan Monitoring Officer Disdik. Lalu, isikan data berupa pelapor, korban, pelaku dan kronologi. Laporan akan masuk ke akun guru BK. Jika perlu tindak lanjut, laporan nanti diteruskan ke konselor,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO