JagatBisnis.com-Nilai transaksi aplikasi BRImo mencapai Rp1.567 triliun hiingga periode 30 Agustus 2022. Tingginya minat masyarakat untuk bertransaksi menggunakan aplikasi tak lepas dari ratusan fitur finansial yang tersedia dalam digital banking milik bank tersebut.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, pertumbuhan nilai transaksi itu sejalan dengan strategi BRImo yang gencar melakukan inovasi dari segi fitur maupun kemitraan dengan merchant. Sehingga pihaknya memproyeksikan nilai transaksi BRImo hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2.500 triliun.
“Sebagai Financial Super Apps, BRImo terus berusaha melengkapi fitur untuk menjadikan aplikasi ini sebagai one stop solution digital banking bagi nasabah. Pencapaian volume transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan user yang terbilang cukup pesat,” ungkap Handayani dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).
Handayani menjelaskan, rata-rata pertumbuhan user aplikasi financial itu bisa mencapai 700 ribu sampai 800 ribu per bulan. Bahkan, hingga 30 Agustus 2022, user transaksi financial super apps ini mencapai sebanyak 20,24 juta pengguna. Sehingga aplikasi ini menjadi digital banking yang semakin diandalkan oleh nasabah. Hal itu dapat dilihat dari keaktifan transaksinya. Kami mencatat jumlah transaksi BRImo per Agustus 2022 yang telah mencapai 1.063 juta kali transaksi di seluruh Indonesia,” papar ga.
Dia mengaku, kesuksesan pihaknya mendongkrak nilai transaksi melalui aplikasi tersebut yang salah satunya dikarenakan hadirnya berbagai fitur unggulan yang paling sering digunakan nasabah. Adapun fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, BRImo Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu hingga Personal Financial Management.
“Aplikasi ini terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. Kami kemudian terus memperluas kolaborasi dengan beberapa start-up financial technology (fintech) kenamaan di Indonesia. Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan dampak sosial. Kami juga mengimbangi digitalisasi layanan dengan gencar melakukan edukasi dan literasi digital,” tutupnya. (*/eva)
