Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura Berada di Kedalaman 15 Meter

JagatBisnis.com-Tim SAR TNI Angkatan Laut (AL) telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL di Selat Madura. Kerangka pesawat latih tersebut diperkirakan berada di sekitar 15 meter kedalaman laut.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura, tepatnya di wilayah perairan antara Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur. Adapun, dugaan lokasi jatuh didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

“Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet (pesawat). Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter. Sudah ditemukan kerangka pesawat, tinggal kepastian keamanan tim penyelaman untuk selanjutnya. Saat ini dalam upaya pengangkatan,” ungkapnya, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga :   TNI AL Habiskan 310 Dosis saat Vaksinasi Covid-19 di 3 Pulau Minahasa Utara

Dia menjelaskan, pesawat tersebut dipiloti oleh Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Sayangnya, untuk kondisi pilot juga masih belum bisa di pastikan. Dalam pencarian pesawat, TNI AL mengerahkan 7 KRI, 1 pesawat CN-235, 2 Helikopter, 2 Kapal Angkatan Laut (KAL), 2 tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.

Baca Juga :   Keluarga Korban Pesawat Jatuh di China Dapat Asuransi dan Kompensasi

“Pesawat tercatat lepas landas pada 08.45 WIB dari bandara Juanda. Pesawat lalu dilaporkan hilang kontak di perairan laut Selat Madura pada pukul 08.55 WIB. Namun, Puspenerbal menyatakan hingga saat ini penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui,” terangnya.

Baca Juga :   TNI AL Kembali Kirim Bantuan untuk Korban Musibah Mamuju dan Banjarmasin

Dia menegaskan, investigasi terkait penyebab kecelakaan akan dilakukan setelah pesawat yang jatuh itu ditemukan. Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih didalami. Karena pihaknha akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan dan diangkat. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO