JagatBisnis.com-Penganut agama Kristen di Korea Utara, ternyata tak bisa bebas merayakan Natal. Apabila ketahuan, akan terancam hukuman mati. Karena di Korea Utara, kepercayaan apa pun, selain menyembah dinasti Kim dilarang. Umat Kristen pun merayakan Natal secara diam-diam.
“Sebab perayaan Natal jatuh hampir bersamaan dengan hari lahirnya Kim Jong-suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, Kim Il-sung. Jadi setiap tanggal 24 Desember, dikenal dengan perayaan hari Kim Jong-suk,” kata seorang pelarian dari Korea Utara, Timothy Cho, Minggu (26/12/2021).
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah pemeluk agama Kristen di Korea Utara diperkirakan mencapai 400.000 orang. Mereka harus tetap tersembunyi dari rezim yang mematikan. Karena setiap umat Kristen yang ditemukan beribadah, akan ditembak di tempat oleh pasukan Kim Jong Un.
Discussion about this post