Vaksin Booster Covid-19 Campuran Disetujui Penggunaannya di AS

JagatBisnis.com –  Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) sudah mengizinkan penggunaan vaksin booster Covid-19. Penggunaan dengan strategi “mix and match” untuk orang-orang yang memerlukan suntikan vaksin Covid-19 setelah dosis lengkap selesai. Karena FDA telah mengetahui manfaat dan potensial dari penggunaan dosis ini.

“Karena dosis penguat heterolog tunggal hasilnya lebih besar daripada risiko yang dialami dan penggunaannya potensi pada populasi yang memenuhi syarat,” kata penjabat komisioner FDA Janet Woodcock, dalam sebuah pernyataan, Kamis (21/10/2021).

Menurutnya, vaksin Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson diizinkan di Amerika Serikat. Dosis tunggal dari salah satu vaksin tersebut saat ini dapat digunakan setelah selesainya vaksinasi primer dengan vaksin Covid-19 yang berbeda.

Baca Juga :   Pelaku Perjalanan Diwajibkan Booster

“Keputusan baru, orang-orang yang menerima dua suntikan Moderna pada awalnya dan berusia 65 tahun atau lebih, di atas 18 tahun dan berisiko tinggi untuk Covid-19, atau di atas 18 tahun dan memiliki paparan kerja yang tinggi, sekarang dapat menerima booster,” ungkapnya.

Baca Juga :   Vaksin Campur untuk Booster Secara Prinsip Aman

Dia menjelaskan, semua orang dewasa yang menerima satu kali suntikan vaksin J&J lebih dari dua bulan yang lalu juga bisa mendapatkan booster. Karena sebelumnya, booster diizinkan hanya untuk orang dengan kekebalan yang lemah. Selain itu, orang-orang yang termasuk dalam kelompok lanjut usia atau berisiko tinggi dan telah menerima vaksin Pfizer pada awalnya yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster.

Baca Juga :   Vaksin Booster Diberikan 6 Bulan Setelah Dosis Lengkap

“Kebijakan ini menunjukkan komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat dalam memerangi pandemi Covid-19 secara proaktif,” kata tegasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO