” Kita beriktikad ini penyerangan gembong. Di posisi ditemukan sebaran darah. Di rumah korban pula terdapat sebaran darah. Ini diperkuat pula dengan terdapatnya jejak gembong di posisi,” ucapnya.
Korban sendiri diduga diterkam gembong pada 29 Agustus 2021 malam. Saat itu listrik di rumahnya mati. Ia bersama bapaknya, Rustam berangkat melihat mesin genset.
Setelah itu Rustam meminta buah hatinya mencari dorongan temannya untuk membenarkan genset. Ini karena di posisi tidak terdapat tanda. Diduga saat mencari tanda ponsel itu korban diserbu gembong. (pia)
Discussion about this post