Terkait kontroversi vaksin nusantara, Siti menjelaskan ambisinya jadi volunter karena banyak estimasi.” Satu, karena aku enggak dapat divaksin dengan vaksin yang sudah terdapat. Banyak estimasi aku enggak ingin divaksin dengan vaksin yang konvensional. Lebih bagus esok, khawatir terdapat side effect dan serupanya,” tutur ia.
Lalu, Siti meneruskan, dirinya sudah tahu lama dengan dokter Terawan. Bahkan saat dokter Terawan yang masih berkedudukan utama, Siti berterus terang sudah tahu bagus.
” Ia( Terawan) itu memang mempelajari. Aku ketahui benar sifat- sifatnya ia, jika udah ingin mempelajari itu berani. Jika udah memiliki opini, ia itu keukeuh. Ia pula jika memiliki opini itu lumayan masuk akal,” tutur Siti.(ser)
Discussion about this post