Baginya, pemberian energi kuat badan ataupun vaksinasi itu bagusnya dengan cara perorangan bukan berbanyak- banyak. Karena, tidak seluruhnya memiliki situasi kesehatan yang serupa.
” Tidak dapat digebyah uyah sedemikian itu. Jika vaksin kan digebyah uyah, Berbanyak- banyak 100 orang, 1000 orang disamai seluruh. Padahal kesehatan sang A berlainan dengan sang B, berlainan dengan sang C,” tuturnya.
Lebih lanjut, dalam pembicaraan itu, Karni pula bertanya gimana kejadian dokter spesialisnya malah kena COVID- 19 ataupun positif setelah divaksin. Kejadian yang serupa pula terjadi pada Mantan Menteri Perindustrian Alim Husin yang baru- baru ini memublikasikan positif COVID- 19, padahal sudah 2 kali divaksin.
” Seperti itu, memang sudah dibilang, divaksin ataupun tidak divaksin( dapat kena COVID- 19),” tutur Siti Fadilah.
Discussion about this post