JagatBisnis.com – Dalam rangka HUT RI ke-77, PT PLN (Persero) bersama Bupati Ende dan Pelaku Usaha melakukan seremonial penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) Layanan Premium di Taman Renungan Bung Karno Ende, Selasa (16/8/2022). Dalam perjanjian itu, PLN siap memasok kebutuhan listrik dengan Layanan Premium di Kawasan El Tari Ende dengan kapasitas sebesar 1,3 Mega Volt Ampere (MVA).
“Layanan premium merupakan sebuah pelayanan yang kami berikan dengan mutu, garansi keandalan dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang lebih baik dari layanan regular,” kata Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, PLN Andre Lengkong.
Dia menjelaskan, penandatanganan SPJBTL ini melengkapi 10 pelanggan pertama yang menandatangani SPJBTL Layanan Premium di Ende, yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Perumda Air Minum Tirta Kelimutu, Pusat Pastoral Ende, Penerbit Nusa Indah, Pabrik Roti, dan Hotel Satarmese. Dengan bergabung menjadi pelanggan layanan premium, layanan ini mengedepankan keandalan dan listrik pelanggan akan disuplai dari 2 sumber berbeda yang akan membuat keandalan suplai listriknya menjadi lebih baik.
“Nantinya pelanggan premium ini akan didampingi oleh 2 Account Excecutive sehingga pelanggan lebih mudah memperoleh informasi dan dilayani dengan sangat cepat. Sebelumnya, Kawasan El Tari Ende hanya dilayani menggunakan layanan listrik regular. Saat ini, kawasan El Tari Ende akan dipasok penuh oleh kami dengan menggunakan sistem Layanan Premium yang menggunakan LBS Threeways, yakni mekanis yang bekerja untuk memproteksi gangguan tegangan. Sehingga dapat memberikan daya berkualitas untuk menjamin keberlangsungan operasional produksi,” terang Andre.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan para pegiat bisnis/industri/pemerintahan/sosial untuk menjalankan operasional. Sehingga peralatan yang digunakan dapat bekerja dengan maksimal. Untuk itu, pihaknya berharap dengan sistem kelistrikan di NTT, khususnya Ende yang semakin andal dan cadangan daya yang masih surplus dapat meningkatkan produktivitas.
“Sehingga sistem kelistrikan yang semakin andal ini mampu mendorong iklim investasi dan perekonomian. Apalagi, kami siap menyediakan kebutuhan listrik yang diminta. Adapun, saat ini total daya mampu di Sistem Flores mencapai 93,3 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 77,25 MW sehingga terdapat cadangan daya atau surplus daya mencapai 16 MW,” tutup Jatmiko. (*/eva)
