JagatBisnis.com – Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang kini menjangkiti hewan ternak berdampak pada menurunnya harga jual sapi ternak di Gorontalo. Sejak wabah tersebut menyerang, omset para peternak sapi pun menurun hingga 50 persen.
Penurunan omset tak hanya disebabkan oleh wabah PMK, namun lamanya proses karantina hewan yang diberlakukan di daerah itu membuat peternak merugi. Pasalnya pemerintah telah mengeluarkan aturan untuk hewan ternak sapi yang akan dikirim ke luar daerah harus menjalani proses karantina selama 14 hari.
“Omset turun hingga 50 persen, karena pengiriman keluar daerah berkurang,” kata Abdul Azis, peternak sapi asal Desa Bionga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kamis, (26/5).
Selain itu, 14 hari masa karantina membuat bobot sapi berkurang. Peternak terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli pakan.
Discussion about this post