“Ini tangkapan ketujuh tahun 2021 sejak Januari hingga Oktober 2021. Pada tahun 2020, kami melakukan penyelesaian 5 kasus laporan,” tegasnya.
Ditambahkan Rully, selain di wilayah Konawe, pelaku bom ikan di Sulawesi Tenggara kerap melakukan aksi dengan cerdik dan cepat. Meskipun Polairud memiliki speed boat yang mampu mengejar para pelaku, namun karena jalur koordinasi dengan warga yang kadang terlambat.
“Kami kadang kehilangan para pelaku yang sudah lebih dulu kabur. Sehingga kami kehilangan jejak. Tapi kami tidwk putus asq dan terus melakukan penyelidikan lagi.” tutup Rully. (*/esa)
Discussion about this post