JagatBisnis.com – Kudeta militer di Niger dan pernyataan dari Yevgeny Prigozhin, bos Grup Wagner, mengenai peristiwa tersebut, merupakan peristiwa penting yang terjadi di Afrika Barat dan Tengah.
Pada tanggal 28 Juli 2023, pemimpin kudeta di Niger mengumumkan Jenderal Abdourahamane Tiani sebagai kepala negara baru setelah mereka menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dalam kudeta militer. Ini merupakan kudeta militer ketujuh yang terjadi di Afrika Barat dan Tengah dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun.
Meskipun para pemimpin kudeta mengumumkan Jenderal Tiani sebagai kepala negara baru, belum ada kejelasan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas negara tersebut. Presiden Mohamed Bazoum juga dilaporkan ditahan di istana kepresidenan.
Niger, sebagai salah satu negara termiskin di dunia, memiliki cadangan uranium terbesar. Negara ini meraih kemerdekaan penuh dari mantan penguasa kolonial Perancis pada tahun 1960.
Bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, memberikan tanggapan positif atas kudeta militer di Niger dan menawarkan jasa pejuangnya untuk menjaga ketertiban. Grup Wagner, sebuah perusahaan militer swasta (PMC), aktif di beberapa negara Afrika, termasuk Republik Afrika Tengah (CAR). Prigozhin dianggap sebagai figur yang berperan dalam memajukan agenda kebijakan luar negeri Kremlin di Afrika.
Situasi di Niger masih rentan dan kompleks, dan peristiwa kudeta ini akan mempengaruhi stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Dengan adanya keterlibatan Grup Wagner, perhatian internasional terhadap perkembangan selanjutnya di Niger akan terus meningkat. Diplomatik dan upaya perdamaian kemungkinan akan dilakukan untuk mengatasi krisis ini dan mencari jalan keluar yang terbaik bagi masyarakat Niger.
(tia)