JagatBisnis.com – Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Bencana alam ini tak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi mengganggu pasokan listrik.
Menyikapi situasi ini, PT PLN (Persero) menyiagakan 81.000 petugas untuk menjaga keandalan listrik di wilayah yang terdampak banjir. Petugas ini terdiri dari tim P2B (Pemeliharaan Pembangkit dan Jaringan), tim Gardu Induk, tim ULP (Unit Layanan Pelanggan), dan tim PDKB (Pelayanan Kelistrikan Dalam Kondisi Bencana).
“Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan untuk mengamankan keandalan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.
PLN juga telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah gangguan listrik akibat banjir, di antaranya:
– Memonitoring ketinggian air di sekitar gardu induk dan trafo.
– Melakukan penormalan jaringan listrik secara bertahap setelah banjir surut.
– Memberikan tegangan rendah (TR) pada daerah yang terendam banjir.
– Mematikan aliran listrik di daerah yang rawan tersengat listrik.
PLN mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya listrik saat banjir. Jika melihat jaringan listrik yang terendam air atau roboh, segera laporkan ke PLN melalui Contact Center 123 atau aplikasi PLN Mobile.
Berikut beberapa tips aman menggunakan listrik saat banjir:
– Matikan aliran listrik di rumah sebelum air masuk.
– Jauhkan peralatan elektronik dari jangkauan air.
– Gunakan kabel berstandar SNI dan berlabel PLN.
– Pastikan stop kontak tidak terendam air.
– Jangan sentuh kabel listrik yang basah atau terendam air.
Banjir merupakan bencana alam yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan, termasuk kerusakan pada jaringan listrik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti tips aman menggunakan listrik saat banjir. (tia)
