Kerugian Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar Capai Rp226 Miliar

JagatBisnis.com –  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan kerugian akibat banjir dan longsor yang melanda 11 wilayah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp226 miliar.

“Kerugian 226 miliar itu pasti yang paling besar ada di infrastruktur,” sebut Suharyanto dalam keterangannya saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Banjir dan Longsor Provinsi Sumatra Barat di Kantor Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, Selasa (12/32024).

Suharyanto juga meminta kepada pemerintah daerah agar lebih meningkatkan percepatan penanganan darurat. Percepatan penanganan darurat itu menurut Suharyanto adalah mulai dari pencarian dan pertolongan, bagaimana kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat dipenuhi sesegera mungkin hingga penanganan infrastruktur dan lainnya.

Baca Juga :   Ini yang Bikin Kalsel Terendam Banjir

Terlebih apabila pemerintah daerah telah menetapkan status keadaan darurat, maka hal-hal yang menjadi prioritas utama demi keselamatan masyarakat harus segera dilakukan. “Jangan ada lagi kabar masih ada warga yang terisolir dan belum terpenuhi kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

Baca Juga :   10 Kelurahan Rawan Banjir di Jakarta Barat

“Jika masih ada banjir dan jalan terputus, segala macam cara harus bisa ditembus. Saya minta TNI/Polri, ketika ada kesulitan terkait medan dan jarak harus bisa menjadi pelopor. Kalau perlu TNI dan Polri pakai ransel berenang menembus banjir untuk memberikan bantuan,” tegas Suharyanto.

Baca Juga :   Akses Jalan Raya Morowudi Putus Akibat Banjir di Gresik

Lebih lanjut, Kepala BNPB juga meminta kepada Pemda Sumbar agar segera mengajukan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan darurat, baik dari logistik, peralatan maupun dana operasional. (tia)

MIXADVERT JASAPRO