JagatBisnis.com – Gencatan senjata antara Hamas dan Israel diprediksi akan terwujud pekan depan. Hal itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Biden pada Senin (26/2) ini mengatakan, negosiasi menuju kesepakatan gencatan senjata akan termasuk pertukaran sandera antara dua pihak bertikai.
Amerika Serikat bersama Mesir, Qatar, dan Prancis adalah mediator negosiasi gencatan senjata. Mereka menargetkan penghentian pertempuran dapat berlangsung selama enam pekan.
“Harapan saya Senin pekan depan sudah ada gencatan senjata,” ucap Biden seperti dikutip dari AFP.
“Kami sudah sangat dekat (dengan gencatan senjata), tapi ini belum selesai,” sambung Biden.
Seorang pejabat Israel yang namanya dirahasiakan menyatakan perundingan gencatan senjata menuju arah positif.
Sementara itu, Emir Qatar Sheik Tamim bin Hamad al-Thani juga sudah dilaporkan akan berada di Paris pada pekan ini demi membantu negosiasi gencatan senjata.
Qatar adalah negara penting pada negosiasi gencatan senjata di Gaza. Pada November lalu berkat perantara Qatar gencatan senjata sepekan berhasil terwujud di Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu pun mengakui potensi terwujudnya gencatan senjata. Akan tetapi gencatan senjata dipastikan Netanyahu hanya akan menunda bukan menghentikan serangan Israel ke Rafah.
Netanyahu menegaskan serangan ke Rafah dibutuhkan agar Israel memperoleh kemenangan total dalam upaya melenyapkan Hamas di Gaza. (tia)
