Pengiriman Makanan ke Gaza Utara Dihentikan karena Banyak Penjarahan dan Kekerasan

JagatBisnis.com –  Program Pangan Dunia (WFP) telah menghentikan pengiriman makanan yang menyelamatkan nyawa ke Gaza utara. Penghentian ini disebabkan karena konvoi bantuan telah mengalami kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban sipil.

Badan tersebut mengatakan keputusan tersebut tidak diambil dengan mudah dan para kru menghadapi kerumunan orang, tembakan dan penjarahan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di wilayah utara sejak Desember 2023.

WFP mengatakan laporan-laporan terbaru ini adalah bukti adanya penurunan drastis kelaparan dan penyakit.

Baca Juga :   Inilah Alasan Persoalan Palestina Tak Kunjung Usai

Militer Israel memerintahkan 1,1 juta warga sipil Palestina untuk mengungsi dari seluruh wilayah utara Wadi Gaza dan mencari perlindungan di selatan pada awal serangan darat pada bulan Oktober. Daerah evakuasi termasuk Kota Gaza yang sebelum perang merupakan daerah terpadat di wilayah tersebut.

Sebagian besar penduduk mengikuti perintah Israel, namun beberapa ratus ribu orang memilih untuk tetap tinggal atau tidak dapat melarikan diri ketika pasukan Israel mengepung wilayah tersebut dan kemudian mengambil alih sebagian besar benteng Hamas di sana.

Baca Juga :   Usai Serentetan Serangan ISIS, Para Siswa Etnis Hazara di Afghanistan Ketakutan

Bulan lalu, badan PBB untuk pengungsi Palestina, Unrwa, mengatakan setidaknya 300.000 orang yang masih tinggal di Gaza utara bergantung pada bantuan mereka untuk kelangsungan hidup mereka.

Pengiriman bantuan ke wilayah utara sangat langka dan bergantung pada izin keamanan dari militer Israel.

Akhir pekan ini WFP berharap untuk memulai program bantuan selama seminggu, mengirimkan 10 truk setiap hari untuk membantu membendung gelombang kelaparan dan keputusasaan.

Baca Juga :   Kondisi Kemanusiaan di Gaza Tak Terbayangkan

Namun pada Minggu (18/2/2024), ketika sebuah konvoi mendekati pos pemeriksaan Wadi Gaza dalam perjalanan ke utara, konvoi tersebut dikelilingi oleh kerumunan orang yang kelaparan. Banyak dari mereka yang berusaha naik ke truk untuk menjarah makanan. Kemudian ketika memasuki Kota Gaza, truk menghadapi tembakan, ketegangan tinggi dan kemarahan yang meledak-ledak.

Selain itu, beberapa truk yang melaju antara kota selatan Khan Younis dan pusat kota Deir al-Balah telah dijarah dan seorang pengemudinya dipukuli. (tia)

MIXADVERT JASAPRO