BNI Tahan Dulu Jual Saham BSI, Dirut Ungkap Alasan Tak Terduga!

JagatBisnis.com –  Kabar mengejutkan datang dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. Rencana divestasi atau penjualan saham Bank Syariah Indonesia (BSI) yang sebelumnya santer terdengar, kini diungkapkan masih dalam tahap pengkajian oleh BNI.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers hari ini. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya BNI dikabarkan tengah gencar mencari pembeli untuk melepas sebagian saham BSI yang mereka miliki.

“Proses divestasi saham BSI saat ini masih kami kaji secara komprehensif. Belum ada keputusan pasti kapan dan bagaimana prosesnya akan dilakukan,” ujar Royke.

Baca Juga :   Jembatani Diaspora, BNI Sukses Bawa UMKM Sidoarjo Ekspor Keripik Singkong ke Belanda

Alasan penundaan ini pun cukup menarik perhatian. Royke mengungkapkan, BNI melihat potensi BSI yang kian menjanjikan, khususnya dalam pertumbuhan bisnis syariah ke depannya.

Baca Juga :   BNI-KONI Gelar Turnamen Golf Antar Perusahaan "BNI-KONI OPEN 2023"

“BSI menunjukkan kinerja yang positif dan memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Ini menjadi pertimbangan utama kami untuk lebih cermat dalam mengambil keputusan terkait kepemilikan saham BSI,” jelas Royke.

Pernyataan Royke ini tentu menimbulkan spekulasi di kalangan pelaku pasar. Ada yang menilai langkah BNI tersebut sebagai strategi wait and see untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Sementara sebagian lainnya berpendapat BNI mungkin saja berencana mempertahankan kepemilikan BSI dalam jangka panjang.

Baca Juga :   Lanjutkan Pertumbuhan Griya, BNI Perbanyak Opsi Perumahan Akses LRT Jabodebek

Apapun alasannya, keputusan BNI ini tentunya akan berdampak pada peta persaingan industri perbankan syariah di Indonesia. BSI yang didukung oleh BNI sebagai salah satu pemegang saham terbesar, tentu memiliki potensi untuk semakin memperkuat posisinya di pasar.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO