Berita  

Israel Kecewa dengan Afrika Selatan yang Terus Mewakili Kepentingan Hamas di Mahkamah Internasional

Militer Israel

JagatBisnis.comJuru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, menyatakan kekecewaannya pada Rabu terhadap Afrika Selatan yang terus mewakili kepentingan kelompok militan Palestina, Hamas, dan berupaya menyangkal hak dasar Israel untuk membela diri. Pernyataan ini muncul setelah Afrika Selatan meminta Mahkamah Internasional (ICJ) mempertimbangkan apakah rencana invasi darat Israel di Rafah memerlukan tindakan darurat tambahan untuk melindungi hak-hak warga Palestina.

Baca Juga :   Hamas Tolak Gencatan Senjata Sementara, Tuntut Kesepakatan Senjata Permanen

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara resmi mengumumkan rencana invasi darat tersebut pada 14 Februari 2024, yang dikonfirmasi dapat mengancam keselamatan pengungsi internal Gaza di Rafah. Netanyahu menegaskan tekad untuk melanjutkan tindakan yang kuat di Rafah setelah evakuasi penduduk sipil dari zona pertempuran.

Afrika Selatan mengacu pada perintah ICJ untuk tindakan sementara yang dibacakan pada Januari 2024 dalam kasus genosida di Gaza. ICJ memerintahkan Israel untuk mencegah genosida, melindungi warga sipil Gaza, dan memberikan layanan dasar serta bantuan kemanusiaan. Pemerintah Afrika Selatan menyatakan kekhawatirannya terhadap serangan militer di Rafah yang diumumkan Israel, menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap konvensi genosida dan perintah pengadilan sebelumnya.

Baca Juga :   Israel Resmi Deklarasikan Perang Melawan Hamas

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi pengajuan Afrika Selatan sebagai “tidak berdasar secara hukum dan faktual,” dan menuduh mereka sebagai cabang hukum untuk organisasi teroris Hamas.

Baca Juga :   Hamas Desak AS Hentikan Serangan Israel di Gaza, Blinken Fokus Diplomasi di Timur Tengah

(tia)

MIXADVERT JASAPRO