JagatBisnis.com – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan kabar gembira bagi Indonesia. Ekonomi nasional pada tahun 2023 berhasil tumbuh 5,05 persen, melampaui prediksi awal yang berkisar di angka 5 persen. Pertumbuhan ini menandakan pemulihan ekonomi yang solid di tengah berbagai tantangan global.
Konsumsi Rumah Tangga Menjadi Motor Utama
Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari setengah PDB Indonesia, menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat, didorong oleh inflasi yang terkendali dan realisasi bansos yang tepat sasaran, telah mendorong konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen.
Investasi dan Ekspor Terus Menguat
Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh investasi yang tumbuh 4,95 persen, didorong oleh realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang meningkat. Di sisi eksternal, ekspor nonmigas tumbuh 5,27 persen, menunjukkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Pemerintah Optimis Ekonomi 2024 Tumbuh Lebih Tinggi
Menanggapi capaian ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh di tahun 2024. “Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 sebesar 5,3 persen,” kata Sri Mulyani.
Tantangan dan Peluang di Tahun 2024
Meskipun ekonomi menunjukkan performa yang positif, beberapa tantangan masih perlu diwaspadai di tahun 2024, seperti gejolak ekonomi global dan perubahan iklim. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi struktural dan pengembangan ekonomi digital. (tia)
