Harga Komoditas Kompak Turun, Minyak Mentah dan Batu Bara Terkoreksi

Ilustrasi Foto: Kompas.id

JagatBisnis.com –  Harga komoditas di pasar global secara umum mengalami koreksi pada perdagangan Senin (30/1). Pelemahan ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya kekhawatiran akan resesi ekonomi global, melemahnya permintaan, dan meningkatnya pasokan.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 1,4% menjadi USD 82,40 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 1,6% menjadi USD 76,78 per barel.

Kekhawatiran akan resesi ekonomi global menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga komoditas. Resesi ekonomi global bisa menyebabkan penurunan permintaan komoditas, sehingga harga komoditas bisa turun.

Melemahnya permintaan juga menjadi faktor yang menekan harga komoditas. Permintaan komoditas global diperkirakan akan melambat pada tahun ini, karena pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan melambat.

Baca Juga :   Strategi PLN, Cegah Kelangkaan Batu Bara dan LNG

Peningkatan pasokan juga menjadi faktor yang menekan harga komoditas. Pasokan komoditas global diperkirakan akan meningkat pada tahun ini, karena produksi komoditas yang diperkirakan akan meningkat.

Baca Juga :   Ekpor Batubara Dilarang, PLN Jamin Pasokan Listrik Aman

Meski harga komoditas secara umum mengalami koreksi, ada beberapa komoditas yang justru mengalami penguatan. Komoditas yang mengalami penguatan antara lain emas, tembaga, dan aluminium.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari 2024 di Comex New York naik 0,4% menjadi USD 1.833,90 per ounce. Tembaga berjangka untuk pengiriman Maret 2024 di London Metal Exchange naik 0,7% menjadi USD 9.725 per ton. Aluminium berjangka untuk pengiriman Maret 2024 di London Metal Exchange naik 0,5% menjadi USD 2.685 per ton.

Baca Juga :   Mulai 1 Februari, Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi

penguatan emas dipicu oleh kekhawatiran akan resesi ekonomi global. Emas merupakan aset lindung nilai yang diminati ketika terjadi ketidakpastian ekonomi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO