Whoosh Makin Sepi? KCIC: Okupansi Masih Tinggi, Tapi…

Bangku Kereta

JagatBisnis.com –  Santer kabar kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, makin sepi. Hal ini diperkuat dengan adanya laporan dari sejumlah penumpang yang mengaku kesulitan mendapatkan tiket Whoosh.

Menanggapi kabar tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Whoosh mengklaim bahwa okupansi Whoosh masih tinggi. KCIC menyebut bahwa rata-rata okupansi Whoosh mencapai 60%.

Namun, KCIC tidak menjelaskan secara rinci bagaimana perhitungan okupansi tersebut. Apakah okupansi tersebut sudah memperhitungkan jumlah kursi yang tersedia atau belum.

Baca Juga :   Pemesanan Tiket Gratis Kereta Cepat "Whoosh" 11-16 Oktober Dibuka, Jadwal Baru Tersedia

Jika okupansi Whoosh memang masih tinggi, maka kabar tentang sepinya Whoosh bisa jadi disebabkan oleh faktor lain, misalnya:

  • Kurangnya promosi. Whoosh dinilai kurang gencar melakukan promosi, sehingga masyarakat belum banyak yang mengetahui keberadaan dan manfaatnya.
  • Harga tiket yang mahal. Harga tiket Whoosh dinilai masih terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, terutama untuk perjalanan jarak dekat.
  • Ketersediaan moda transportasi lain. Selain Whoosh, masyarakat juga memiliki pilihan moda transportasi lain untuk bepergian dari Jakarta ke Bandung, misalnya kereta api, bus, atau pesawat terbang.
Baca Juga :   Presiden Jokowi Bakal Resmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim

KCIC sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan okupansi Whoosh. Salah satunya dengan memberikan diskon harga tiket.

Baca Juga :   Konser Coldplay Mampu Dorong Okupansi Hotel di Jakarta hingga 100 Persen

“Kami terus berupaya meningkatkan okupansi Whoosh. Salah satunya dengan memberikan diskon harga tiket,” kata Juru Bicara KCIC, Mirza Soraya.

KCIC juga berencana membuka rute baru Whoosh, yaitu Bogor-Bandung. Rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan okupansi Whoosh. (tia)

MIXADVERT JASAPRO