JagatBisnis.com – Raksasa software Jerman, SAP, akhirnya buka suara terkait dugaan suap pegawainya kepada pejabat Indonesia yang menyeruak minggu lalu. Dalam jumpa pers hari ini, CEO Asia Tenggara SAP, Hans Dieter Pötsch, mengakui keterlibatan beberapa karyawan dan menyatakan tindakan tegas berupa pemecatan telah dilakukan.
“Kami di SAP sama sekali tidak mentolerir tindakan korupsi dalam bentuk apapun,” tegas Pötsch. “Setelah investigasi internal, kami mengonfirmasi keterlibatan beberapa karyawan dalam praktik suap di Indonesia. Individu-individu tersebut telah dipecat dan pihak berwajib telah diberitahu.”
SAP berjanji untuk melakukan investigasi independen lebih lanjut dengan bantuan firma forensik ternama. Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap secara menyeluruh kronologi kejadian, pihak-pihak yang terlibat, dan memastikan tidak ada lagi praktik serupa dalam tubuh perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan pihak berwenang Indonesia untuk menyelesaikan kasus ini,” lanjut Pötsch. “Integritas dan transparansi adalah nilai-nilai inti kami, dan kami tidak akan pernah berkompromi dengan itu.”
Skandal ini bermula dari laporan investigasi sebuah media Indonesia yang mengungkap dugaan suap oleh oknum karyawan SAP kepada pejabat tertentu untuk memengaruhi kontrak pengadaan software senilai jutaan dolar. Kasus ini langsung memicu kegaduhan dan kekhawatiran di dunia bisnis maupun pemerintahan Indonesia.
Menanggapi langkah SAP, pemerintah Indonesia menyambut baik niat baik perusahaan untuk bekerja sama secara terbuka dan transparan. Juru bicara Kejaksaan Agung RI menegaskan bahwa investigasi akan dilakukan secara adil dan menyeluruh, tak pandang siapapun yang terlibat.
“Kerja sama dengan institusi internasional seperti SAP ini penting untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum,” ujar juru bicara tersebut. “Kami berharap langkah tegas SAP menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk menjunjung tinggi etika bisnis dan transparansi.”
Skandal suap SAP di Indonesia menjadi tamparan keras bagi citra perusahaan yang selama ini dikenal dengan reputasi baik. Keberhasilan investigasi independen dan kerja sama terbuka dengan pemerintah akan menjadi kunci pemulihan kepercayaan publik dan para mitra bisnis SAP di Indonesia. (tia)
