Berita  

Menteri Luar Negeri AS Desak Israel untuk Membuat Pilihan Sulit dalam Normalisasi Hubungan dan Perdamaian dengan Palestina

Antony Blinken Foto U.S. Embassy and Consulates in Italy

JagatBisnis.comMenteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dalam kunjungan keempatnya ke Timur Tengah sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, mendesak Israel untuk membuat “pilihan sulit” guna mempercepat normalisasi hubungan dengan lebih banyak negara tetangganya. Seruan ini bertujuan untuk membuka jalan menuju pembentukan negara Palestina.

Blinken juga menekankan pentingnya dukungan Israel terhadap pemimpin Palestina yang ingin mencapai perdamaian bersama Israel. Dalam pertemuan di Tel Aviv, Selasa, Blinken menyampaikan kekhawatirannya atas tingginya jumlah korban harian dalam perang melawan Hamas di Gaza. Meskipun pertempuran masih berlangsung di sejumlah wilayah Gaza, terutama di bagian selatan dan tengah, Blinken mendesak Israel untuk mencapai tujuannya dalam menghadapi ancaman dari Hamas.

Pada kunjungannya sebelumnya ke negara-negara Arab tetangga Israel, Blinken membahas rencana pemerintahan masa depan Gaza dan integrasi di Timur Tengah. Namun, perang masih berlanjut, termasuk baku tembak antara pasukan Israel dan militan Hizbullah di perbatasan Lebanon-Israel.

Baca Juga :   Menteri-Menteri Uni Eropa Pertimbangkan Langkah Tegas Terhadap Konflik Palestina-Israel

Kekhawatiran internasional meningkat terkait korban jiwa warga Palestina akibat serangan Israel di daerah padat penduduk Gaza. Sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023, korban jiwa warga Palestina mencapai 23.210, menurut kementerian kesehatan Gaza. Blinken menegaskan dukungan AS terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, namun juga menyatakan keprihatinan terhadap jumlah korban yang tinggi.

Baca Juga :   Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Mata-mata untuk Ethiopia

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken menekankan pentingnya menghindari kerugian sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza. Ia juga menyoroti perlunya memastikan perdamaian abadi dan berkelanjutan bagi Israel dan kawasan, termasuk melalui realisasi negara Palestina.

Blinken menyampaikan bahwa Israel harus mengambil “keputusan sulit, pilihan sulit” untuk memanfaatkan peluang integrasi regional. Dia menegaskan bahwa tujuan-tujuan ini hanya dapat dicapai jika Israel menjadi mitra bagi pemimpin Palestina yang mendukung perdamaian. Kepemimpinan Palestina juga diingatkan untuk mereformasi diri dan memperbaiki pemerintahannya, sementara Israel diminta untuk menghentikan langkah-langkah yang dapat melemahkan proses perdamaian.

Baca Juga :   Indonesia Kecam Kekerasan Israel terhadap Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Pertemuan ini terjadi dalam konteks upaya AS untuk mencari pendekatan jangka panjang terhadap konflik Israel-Palestina. Meskipun terdapat tantangan besar, Blinken menyatakan bahwa banyak negara di kawasan bersedia berinvestasi untuk masa depan Gaza, asalkan melibatkan “jalan praktis” menuju pembentukan negara Palestina.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO