Ekbis  

Harga Minyak Mentah Ambles, Konsumen Bisa Nikmati BBM Murah?

harga minyak foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com –  Harga minyak mentah dunia ambles pada Senin (8/1), menyusul penurunan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC. Hal ini disambut baik oleh konsumen di Indonesia, yang berharap harga bahan bakar minyak (BBM) bisa ikut turun.

Harga minyak mentah Brent, acuan global, turun 3,4 persen menjadi USD 76,12 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI) turun 4,1 persen menjadi USD 70,77 per barel.

Penurunan harga minyak mentah ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Penurunan harga yang tajam oleh Arab Saudi.
  • Kenaikan produksi OPEC.
  • Melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga :   Pengamat: Kenaikan Harga Pertamax Tidak Bertentangan dengan Aturan

Arab Saudi, sebagai eksportir minyak terbesar dunia, telah menurunkan harga minyaknya sebesar USD 4 per barel untuk pengiriman Januari. Hal ini dilakukan untuk menarik pembeli dan mempertahankan pangsa pasarnya.

OPEC juga meningkatkan produksi minyaknya pada Desember lalu. Produksi minyak OPEC naik sebesar 1,1 juta barel per hari menjadi 28,5 juta barel per hari.

Baca Juga :   Tak Jadi Naik Pekan Depan, Kenaikan Harga BBM Subsidi Masih Terus Dikaji

Melambatnya pertumbuhan ekonomi global juga menjadi faktor yang menekan harga minyak. Ekonomi global diperkirakan akan melambat pada tahun 2024, yang akan mengurangi permintaan minyak.

Penurunan harga minyak mentah ini disambut baik oleh konsumen di Indonesia, yang berharap harga BBM bisa ikut turun.

Saat ini, harga BBM di Indonesia masih relatif tinggi. Harga Pertamax, BBM nonsubsidi, masih berada di kisaran Rp 12.500 per liter.

Baca Juga :   Pemerintah Berikan Subsidi Jumbo BBM dan LPG hingga Rp75 Triliun

Jika harga minyak mentah terus turun, maka pemerintah kemungkinan akan menurunkan harga BBM. Hal ini akan menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermotor.

Namun, pemerintah juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti kondisi ekonomi dan anggaran negara, sebelum memutuskan untuk menurunkan harga BBM. (tia)

MIXADVERT JASAPRO