Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, 4 Orang Tewas dan 28 Luka-Luka

ilustrasi Kecelakaan Kereta Foto: Disway

JagatBisnis.com –  Tabrakan kereta api terjadi di jalur petak berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi, 5 Januari 2024, sekitar pukul 06.03 WIB. Kecelakaan melibatkan kereta api relasi commuterline Padalarang-Cicalengka dan KA Turangga relasi Surabaya-Bandung.

Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia dan 28 orang luka-luka. Korban meninggal dunia terdiri dari dua masinis, satu asisten masinis, dan satu pramugara. Sementara itu, korban luka-luka terdiri dari penumpang dan petugas.

Kecelakaan diduga terjadi karena adanya kelalaian petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Namun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga :   Penumpang Kereta Api Kepalanya Terjepit Pintu Kereta Bandara YIA

Berdasarkan prosedur pengoperasian, kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi, karena lintasan kereta api berupa lintasan tunggal, maka setiap kereta yang melintas sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

“Proses untuk aman-amanan itu dilakukan oleh PPKA mengatur perjalanan kereta api. Dalam arti, kita masih menunggu (hasil investigasi) KNKT, memang sudah ada jadwalnya sama pengaturan pola operasinya aman-aman,” kata Ayep kepada Tempo, Jumat, 5 Januari 2024.

Proses evakuasi korban dan gerbong kereta masih terus dilakukan petugas gabungan. Evakuasi korban meninggal dunia yang keempat berhasil dilakukan pada pukul 17.24 WIB. Jenazah diboyong menggunakan ambulan Polda Jabar menuju RSUD Cicalengka.

Baca Juga :   KAI Siapkan Kereta Tambahan untuk Mudik

Gerbong berhasil ditarik keluar dari lokasi kejadian menggunakan lokomotif penarik dan diangkut menuju Stasiun Cicalengka. Saat ini, upaya evakuasi masih dilakukan untuk menarik dua lokomotif yang terperosok ke sawah dan satu gerbong commuterline yang terperosok ke sawah.

Dua alat berat crane digunakan untuk menarik lokomotif dan gerbong yang terperosok ke sawah. Evakuasi ditargetkan selesai dalam waktu 24 jam.

“Ditargetkan besok pagi sudah bisa dilalui kembali jalur ini karena ini pengerjaannya pararel di samping kita mengevakuasi gerbong-gerbong lokomotif juga kita memperbaiki jalur yang rusak,” kata Vice President Public Relation PT KAI (Persero), Joni Martinus.

Baca Juga :   KAI Berhasil Integrasi Data Perpajakan Secara Digital, Pendapat Meningkat

Kecelakaan ini menjadi pukulan telak bagi PT KAI. Perusahaan pelat merah ini harus segera berbenah untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan PT KAI untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api:

  • Meningkatkan pengawasan terhadap petugas PPKA.
  • Memperbarui sistem persinyalan agar lebih canggih dan aman.
  • Meningkatkan kesadaran keselamatan penumpang.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kecelakaan serupa tidak akan terulang kembali.(saf)

MIXADVERT JASAPRO