JagatBisnis.com – Cina mengumumkan penunjukan Dong Jun sebagai menteri pertahanan baru pada hari Jumat, menggantikan Li Shangfu yang hilang empat bulan lalu. Pengangkatan ini terjadi seiring upaya Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan kemampuan militer Cina sebagai langkah menuju status kekuatan dunia yang dominan, menciptakan kekhawatiran di sejumlah negara tetangga.
Sebagai anggota parlemen Cina, Dong Jun, yang baru-baru ini menjabat sebagai panglima Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, kini akan menjadi wajah publik Tentara Pembebasan Rakyat dalam interaksi dengan media dan lembaga militer lainnya. Meskipun perannya mencakup tugas diplomatik ini, keputusan utama terkait kebijakan pertahanan dan manajemen militer tetap berada di bawah kendali Komisi Militer Pusat yang dipimpin oleh Presiden Xi.
Penggantian Li Shangfu terjadi setelah dia tidak terlihat di depan umum sejak 25 Agustus, dan laporan menyebutkan bahwa dia sedang diselidiki atas dugaan korupsi terkait pengadaan dan pengembangan peralatan. Beijing mencabut jabatannya pada bulan Oktober, meskipun belum memberikan penjelasan resmi terkait hilangnya Li.
Sebagai elemen penting dalam tanggung jawabnya, Dong Jun diharapkan untuk menjalin hubungan dengan militer Amerika Serikat, terutama terkait risiko konflik terkait Taiwan dan Laut Cina Selatan. Meskipun Li tidak dapat bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin selama masa jabatannya, Dong diharapkan dapat membuka kembali jalur perundingan militer senior yang terhenti, sesuai dengan kesepakatan antara Presiden Biden dan Presiden Xi yang dicapai bulan lalu di San Francisco. Dong tidak terkena sanksi AS, yang sebelumnya mempengaruhi Li Shangfu.
(tia)
