JagatBisnis.com – Komisi Uni Eropa telah mengumumkan pengiriman bantuan sebesar 118 juta euro atau sekitar Rp2 triliun kepada Otoritas Palestina. Bantuan tersebut, diadopsi pada Jumat, 22 Desember 2023, bertujuan untuk membantu membayar gaji dan tunjangan pensiun pegawai negeri di Tepi Barat, menyediakan tunjangan sosial bagi keluarga rentan, dan membiayai rujukan medis ke rumah sakit di Yerusalem Timur.
Presiden Ursula von der Leyen menegaskan kesiapan Uni Eropa untuk terus membantu Otoritas Palestina dalam jangka panjang. “Kami sedang mempertimbangkan paket jangka menengah yang lebih luas untuk tahun depan guna berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan politik di Gaza dan Tepi Barat,” kata von der Leyen.
Bantuan ini menjadi sangat penting mengingat Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) mencatat hilangnya 468 ribu lapangan kerja di seluruh Palestina sejak pecahnya peperangan antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023. Tepi Barat sendiri kehilangan sekitar 32 persen atau setara dengan 276 ribu lapangan kerja sebagai dampak serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza.
Sementara itu, untuk tahun 2024, Uni Eropa telah menyiapkan bantuan kemanusiaan sebesar 125 juta euro bagi orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung. Komisaris UE Josep Borrell menyebut wilayah tersebut mengalami kekurangan pangan di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. (tia)