Berita  

Kekhawatiran PM Spanyol Terkait Masa Depan Gaza

Pedro Sanchez Foto La Razón

JagatBisnis.comPerdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyatakan kekhawatirannya tentang masa depan Gaza, Palestina, pasca perang yang dimulai oleh Israel pada 7 Oktober 2023. Dalam pidatonya di depan parlemen, Sanchez mengungkapkan keprihatinannya terkait kelanjutan permukiman ilegal di Tepi Barat dan potensi penghancuran Gaza.

“Sangat khawatir tentang apa yang akan terjadi di Gaza. Bagaimana masa depannya? Apakah akan ada kelanjutan permukiman ilegal di Tepi Barat? Bagaimana warga Gaza bisa kembali ke rumah mereka setelah penghancuran ini?” ujarnya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menegaskan bahwa Israel tidak akan mengembalikan kekuasaan kepada Otoritas Palestina di Gaza dan berencana untuk melanjutkan pemukiman ilegal di Tepi Barat. Sanchez menyatakan posisi tegas pemerintah Spanyol, menolak situasi tersebut. “Posisi pemerintah Spanyol jelas: kami tidak menerima situasi itu.”

Baca Juga :   Spanyol Menentang Penangguhan Bantuan Uni Eropa ke Wilayah Palestina

Pernyataan Netanyahu yang menolak kendali Otoritas Palestina di Gaza bertentangan dengan posisi Amerika Serikat yang menekankan perlunya otoritas Palestina di wilayah tersebut pasca perang. Otoritas Palestina menyatakan kesiapannya untuk kembali ke Gaza berdasarkan rencana politik komprehensif yang mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga :   Situasi Gaza Semakin Kritis: AS Blokir Usulan Gencatan Senjata PBB

Sanchez menyerukan konferensi perdamaian untuk menangani isu ini dan menegaskan bahwa negara-negara Barat, termasuk Spanyol, harus mengakui Negara Palestina sebagai langkah menuju perdamaian yang adil dan abadi. “Kami membela posisi kemanusiaan, ini adalah posisi membela hak asasi manusia. Dan saya berharap negara-negara besar lainnya yang tidak memiliki posisi yang sama dengan kita akan segera melakukan hal yang sama,” katanya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO