Lansia di Jember Diminta Waspada Lonjakan Covid-19

Ilustrasi Covid-19 Foto kumparan

JagatBisnis.com –  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, dr. Hendro Soelistijono mengimbau warga yang sudah lanjut usia (Lansia), penderita hipertensi, dan diabetes agar tidak bepergian keluar daerah sementara waktu.

Hendro mengatakan, beberapa daerah maupun di sejumlah negara lain sedang terjadi tren lonjakan kasus pasien positif terpapar Covid-19. Seperti halnya Jakarta, Tiongkok dan Singapura.

“Seperti yang kita ketahui bersama, seperti Singapura dan Cina terjadi lonjakan cukup tinggi,” ujar Hendro.

Baca Juga :   Kemenkes akan Periksa Massal Terkait Guru-Siswa di Bogor Terpapar COVID-19

Ia mengungkapkan, Jember memang belum terdeteksi adanya penularan Covid-19. Namun, lebih baik melakukan antisipasi sejak dini dengan membatasi intensitas kegiatan keluar kota bagi warga yang rentan daripada terlanjur terpapar.

“Kasus pertumbuhan Covid-19 Jember masih zero, alias belum ada. Tetapi, tetap perlu kewaspadaan. Terutama bagi yang habis mobilisasi keluar daerah, atau keluar negeri, kalau berkenan segera cek kesehatan, atau melakukan isolasi mandiri,” tuturnya.

Hendro juga mengungkapkan, Dinkes Jember telah menyediakan 10.000 dosis vaksin untuk antisipasi. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik dengan kabar lonjakan kasus pasien terpapar Covid-19 yang sekarang terjadi di Jakarta.

Baca Juga :   Ahli Ungkap Lima Langkah Tekan Angka Peningkatan Kasus Covid-19

“Kami kan ditawari vaksin dengan jumlah cukup banyak. Tapi, stoknya sesuai kebutuhan saja dulu,” jelasnya.

Kendati begitu, warga Jember diharapkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat keluar rumah dan rajin cuci tangan.

“Yang penting itu. Karena kekebalan tubuh masyarakat Jember sudah lebih dari 90 persen. Jadi, Insya Allah aman. Harapan saya, yang belum pernah vaksin segera, karena masih ada beberapa belum tersentuh vaksin,” ucap Hendro.

Baca Juga :   Kekurangan Pasokan Obat, Korea Utara Darurat COVID-19

Para tenaga kesehatan di Rumah Sakit maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) diharapkan selalu bersiap diri dan terus siaga.

“Karena ruang isolasi itu tidak pernah ditutup. Serta melakukan deteksi dini, terhadap pasien pasien yang dicurigai terpapar Covid-19, supaya melakukan screening Covid-19,” ulasnya.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO