JagatBisnis.com – Restoran Filipina bernama Naks di New York City tampaknya telah berhasil mencuri perhatian publik dengan menu uniknya. Beroperasi sejak 5 Desember 2023, Naks menawarkan pengalaman fine dining dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar USD 135 atau sekitar Rp 2,1 juta per orang.
Salah satu yang membuat restoran ini berbeda adalah keberanian mereka dalam menyajikan menu unik, termasuk darah sapi, penis banteng, dan bahkan empedu sapi. Koki utama, Eric Valdez, diakui sebagai sosok koki hebat di balik kreasi-kreasi kontroversial ini.
Menurut laporan South News Asia, Eric Valdez tidak hanya menyajikan menu kontroversial seperti itu, tetapi juga menghadirkan hidangan khas Filipina seperti Sisig. Sisig adalah hidangan yang terbuat dari berbagai bagian tubuh babi, seperti otak, telinga, moncong, dan rahang yang dicincang. Valdez mengungkapkan bahwa ibunya adalah sumber inspirasinya, dan dia akan mendapatkan kemarahan dari ibunya jika menggunakan bahan-bahan alternatif.
Nama “Naks” sendiri dalam bahasa Tagalog adalah ungkapan gaul yang digunakan untuk mengekspresikan keterkejutan atau kekaguman. Sementara menu kontroversial seperti darah sapi, penis banteng, dan empedu sapi mungkin tidak umum di banyak restoran, Naks tampaknya berhasil menciptakan kesan yang kuat dengan keunikannya.
Dalam konteks kuliner Filipina, hidangan seperti Daechang juga diperkenalkan. Daechang adalah hidangan yang umumnya disajikan dengan nasi, kentang, dan beragam sayuran seperti kucai. Hidangan ini sering disertai dengan kecap asin khas Korea atau disajikan dengan minyak wijen dan garam sebagai cocolan.
Seiring dengan tren eksplorasi kuliner yang lebih berani, Naks mungkin menjadi destinasi menarik bagi pecinta kuliner yang mencari pengalaman yang berbeda dan ingin menjajal menu-menu unik yang tidak umum di restoran lain. (tia)
