JagatBisnis.com – Kampanye sawit mendapatkan sentuhan baru dengan terobosan yang konsisten dan internasional.
Kali ini, buruh dan pengusaha sawit Indonesia menyajikan kampanye langsung di kawasan Uni Eropa.
Sebanyak 16 juta buruh, menjadi kelompok penting dalam industri kelapa sawit Indonesia. Mereka bukan hanya mitra, tetapi juga pihak yang pertama kali terdampak oleh dinamika industri.
Maka, kehadiran buruh dan pengusaha sawit dalam kampanye menjadi sangat relevan. JAGASAWITAN, wadah bipartit antara Serikat Buruh JAPBUSI dan Pengusaha GAPKI,menjadi inisiatif bersama untuk menjaga keberlanjutan dan keadilan dalam industri sawit.
Ketua GabunganPengusaha Kelapa Sawit Indonesia(GAPKI), Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM), Sumarjono Saragih, menyebutkan, perjalanan JAGA SAWITAN ke Uni Eropa pada Desember 2023 ini menjadi langkah penting.
“Kedatangan mereka di Turin, Italy, untuk mengikuti Rural Development Academy(RDA) 2023 yang diadakan oleh International Labour Organization (ILO), menjadi momen berbagi pengalaman dan inisiatif pembangunan perdesaan dari seluruh dunia,” ujar Sumarjono.
Lanjut Sumarjono yang juga Chairman Founder WISPO (Worker Initiatives for Sustainable PalmOil), industri sawit Indonesia, melalui GAPKI dan JAPBUSI, memberikan inspirasi berbagai inisiatif dan berdaya saing.
“Juga kami memberikan inspirasi dengan berbagai inisiatif dan capaian dalam bidang perdesaan, pekerjaanak, kesetaraan jender, dialog sosial, dankeselamatan serta kesehatan kerja, dengan melibatkan buruh dan pengusaha,kampanye sawit menjadi lebih relevandan berdaya saing,” ujarnya.
Menurutnya, pentingnya peran sawit Indonesia diperdesaan disorot, menunjukkan kontribusi positif terhadap ekonomi dan kehidupan masyarakat.
“Upaya kolaboratif antara pengusaha dan buruh menjadikan sawit Indonesia sebagai pionir dalam meningkatkan kualitas kerja layak yangsesuai dengan standar internasional,”kata Sumarjono dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Sukses dialog terbuka dan berkelanjutan antara GAPKI dan Serikat Buruh menciptakan fondasi kerjasama yang kuat. JAGA SAWITAN menjadi buktinyata bahwa sawit Indonesia dapatberkelanjutan melalui prinsip kerja layak(decent work).
Inisiatif ini tidak hanya diakui secara lokal,tetapi juga mendapat apresiasi
internasional. Michico Miyamoto, DirectorILO Indonesia Timor Leste, memuji JAGASAWITAN sebagai pencapaian yang unik,historis, dan bahkan terbesar di dunia.
Apresiasi ini menjadi tantangan dandorongan untuk terus memperjuangkankesejahteraan bersama antarapengusaha dan buruh dalam industrisawit Indonesia.(srv)
