JagatBisnis.com – Menyaksikan bencana alam yang menghantam wilayah utara Tanzania, menyebabkan sedikitnya 47 orang tewas dan 85 lainnya luka-luka akibat banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat. Pejabat senior pemerintah mengungkapkan bahwa fenomena cuaca El Nino dan air pasang di Samudera Hindia menjadi pemicu bencana ini.
Sejak hujan musiman mulai turun pada bulan Oktober, wilayah tersebut sudah mengalami banjir parah, yang juga telah menelan korban di negara tetangga, seperti Kenya dan Somalia. Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat dampak yang merusak.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di wilayah Manyara, di mana pihak berwenang khawatir bahwa beberapa jenazah mungkin terjebak dalam lumpur. Komisaris wilayah Manyara, Queen Sendiga, menyatakan kepada wartawan bahwa sebanyak 85 orang yang terluka telah diselamatkan, sementara jumlah korban tewas mencapai 47 orang.
Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, menyampaikan keprihatinan melalui pesan video yang diposting online oleh kementerian kesehatan. Dia menyoroti bahwa lebih dari 20 orang tewas di desa Katesh, distrik Hanang, Manyara, di mana sekitar 100 rumah tertelan oleh tanah longsor.
“Kami sangat terkejut dengan kejadian ini,” ujar Presiden Hassan. Dia memerintahkan badan-badan keamanan, kementerian kesehatan, dan badan-badan terkait lainnya untuk mengerahkan segala upaya dalam operasi pencarian dan penyelamatan guna mencegah lebih banyak kematian.
Hujan deras pada Sabtu malam juga menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah Gunung Hanang, dilaporkan oleh media domestik. Selain merenggut nyawa, bencana ini juga menyapu bersih ternak, meningkatkan kerugian yang dialami oleh masyarakat lokal.
(tia)
