Polisi Usut Tabung Gas Meledak di Sukabumi

Garis Polisi foto : yogya.inews.id/

JagatBisnis.com Kepolisian melakukan penyelidikan akibat ledakan tabung compressed natural gas (CNG) di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tabung gas CNG itu meledak saat tengah diangkut sebuah truk pada Senin (27/11/2023) petang.

Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan pihaknya melibatkan tim ahli untuk mengetahui penyebab ledakan yang menyebabkan timbulnya korban jiwa.

“Kami belum mengetahui penyebab tabung CNG ini bisa meledak, tentunya untuk mengungkap terjadinya ledakan itu harus melibatkan ahlinya,” kata Kapolsek Cibadak di Sukabumi, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga :   Ledakan di Kalibata City: Kios Binatu Terbakar, Pemadam Kebakaran Cepat Bertindak

Menurut Ridwan, awalnya sempat muncul informasi liar yang menyebutkan pemicu terjadinya ledakan tabung CNG itu akibat tabrakan beruntun di jalan Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Namun, setelah diselidiki, ternyata tabung yang berisi gas untuk mengolah daun teh meledak dengan sendirinya. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ledakan itu dipicu akibat adanya kebocoran tabung.

Baca Juga :   3 Orang Tewas akibat Ledakan di Jersey

Untuk mengungkap kasus ini, petugas dari Polsek Cibadak bersama Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi serta melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Ada dua tabung yang meledak, kemudian terpental ke udara, satu tabung jatuh di kebun warga dan satunya lagi menimpa mobil yang melintas. Kami pun memastikan tidak ada korban dari pihak kepolisian walaupun saat itu ada sejumlah personel yang tengah mengatur arus lalu lintas tidak jauh dari lokasi ledakan,” tambahnya.

Baca Juga :   Terdengar Ledakan saat Mesin Bus Transjakarta Alami Kebakaran

Akibat ledakan tabung CNG itu, kata Ridwan, delapan orang menjadi korban, dan dua di antaranya meninggal dunia berjenis kelamin pria laki-laki dan perempuan. Sementara itu, enam lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak. (tia)

MIXADVERT JASAPRO