JagatBisnis.com – Yale University merilis temuan terbaru mereka pada Kamis, 16 November 2023, yang mengungkapkan bahwa lebih dari 2.400 anak-anak Ukraina berusia antara enam dan 17 tahun telah dipindahkan ke 13 fasilitas di Belarusia sejak invasi Rusia ke Ukraina. Penelitian ini merupakan yang terluas hingga saat ini mengenai dugaan keterlibatan Belarusia dalam program relokasi anak-anak Ukraina.
Jaksa Agung Ukraina telah memulai penyelidikan terhadap peran Belarusia dalam pemindahan paksa lebih dari 19.000 anak-anak dari wilayah pendudukan Rusia sejak konflik pecah, termasuk ke Rusia. Meskipun Rusia telah menyangkal tuduhan kejahatan perang, temuan dari Laboratorium Penelitian Kemanusiaan di Yale School of Public Health menunjukkan adanya praktik yang berkelanjutan dalam pengangkutan anak-anak dari setidaknya 17 kota di wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia di Ukraina.
Menurut laporan setebal 39 halaman tersebut, lebih dari 2.000 anak diidentifikasi telah dibawa ke pusat anak-anak Dubrava di wilayah Minsk, Belarusia, antara September 2022 dan Mei 2023. Sebanyak 392 anak lainnya dibawa ke 12 fasilitas lainnya. Peneliti Yale menggambarkan upaya sistematis Rusia dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, mengangkut, dan mendidik kembali anak-anak Ukraina, yang didukung oleh Belarusia.
Pernyataan Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa pengungkapan keterlibatan Belarusia adalah bagian dari kampanye yang diarahkan oleh Rusia. Amerika Serikat berkomitmen untuk mengejar akuntabilitas bagi aktor-aktor yang terlibat dalam pelanggaran yang terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina. (tia)
