Prabowo Siap Lanjutkan Kebijakan Hilirisasi Jokowi, Ini Manfaatnya

Capres Prabowo Subianto Foto: Bisnis.com

JagatBisnis.com –  Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan siap melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kebijakan ini penting untuk mencegah kekayaan negara keluar dari Indonesia.

“Strategi yang paling kunci adalah hilirisasi adalah hal yang mutlak. Kadang kadang dengan kebijakan dapat mengubah suatu bangsa, dengan hilirisasi kita bisa menghentikan mengalir keluarnya kekayaan negara,” ujar Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11).

Prabowo mengatakan, hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Dengan demikian, penerimaan negara juga akan meningkat.

Baca Juga :   Duta Besar China Bicara soal Panggilan Istimewa Jokowi ke Xi Jinping

“Hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang kita miliki, sehingga penerimaan negara juga akan meningkat,” kata Prabowo.

Salah satu potensi hilirisasi yang dapat digarap Indonesia adalah industri otomotif berbasis listrik. Prabowo menilai, industri ini akan menjadi bagian hilir dari sederet bahan mentah yang ada di Indonesia, seperti nikel, aluminium, dan tembaga.

“Industri otomotif listrik dan Indonesia berada dalam posisi yang sangat sangat kompetitif untuk menyongsong itu,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa, seperti cadangan nikel terbesar di dunia, cadangan timah terbesar kedua di dunia, dan cadangan bauksit terbesar keenam di dunia.

Baca Juga :   Kesepakatan Membangun Hubungan Kerjasama Masa Depan: Anthony Albanese dan Jokowi Mengukuhkan Kemitraan Strategis

“Potensi kekayaan kita potensi kekayaan kita luar biasa kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, cadangan timah terbesar kedua di dunia, cadangan bauksit terbesar keenam di dunia, cadang tembaga ketujuh di dunia, potensi energi terbarukan 437 GigaWatt, potensi produksi ikan tangkap lestari tiap tahun 12 juta ton, potensi produksi budidaya laut 5 juta ton per tahun,” tutur Prabowo.

Baca Juga :   Kamala Harris dan Jokowi Bahas Transisi Energi hingga Kemitraan Pertahanan: Meningkatkan Kerjasama AS-Indonesia

Dengan mengelola potensi kekayaan negara dengan baik, Prabowo yakin Indonesia dapat mencapai target menjadi negara maju pada tahun 2045.

Berikut adalah beberapa manfaat dari kebijakan hilirisasi:

  • Meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam
  • Meningkatkan penerimaan negara
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Mengurangi ketergantungan pada impor
  • Meningkatkan daya saing industri

Kebijakan hilirisasi merupakan salah satu kebijakan strategis yang perlu diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia. Dengan hilirisasi, Indonesia dapat meningkatkan kemakmuran rakyat dan mencapai tujuan pembangunan nasional. (tia)

MIXADVERT JASAPRO