Harga Pertalite Tetap Rp 10.000 per Liter, Masyarakat Beruntung

JagatBisnis.com –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak berubah, meski pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi pada awal November 2023.

Hal ini disampaikan Arifin kepada wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (3/11).

“Jadi turun naiknya mengikuti fluktuasi minyak harga internasional, tapi yang subsidi tetap enggak ada,” kata Arifin.

Arifin menuturkan, harga BBM non subsidi mengikuti harga minyak internasional. Harga minyak mengalami fluktuasi, namun saat ini kondisinya sedang turun.

“Jadi minyak kan kemarin sempat USD 92 per barel, USD 90-an pernah, sekarang jadi USD 86 per barel jadi fluktuasi,” tutur Arifin.

Baca Juga :   Pertamina Angkat Bicara terkait Pertalite Campur Air di Tuban

PT Pertamina (Persero) menurunkan harga produk seluruh BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, per 1 November 2023. Penurunan ini diikuti oleh badan usaha swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo.

Dikutip dari laman resmi Pertamina, harga BBM jenis Pertamax untuk wilayah Jakarta mulai 1 November dijual Rp 13.400 atau turun dibandingkan periode Oktober yang harganya Rp 14.000 per liter.

Demikian juga dengan Pertamax Turbo yang turun menjadi Rp 15.500 per liter dari sebelumnya Rp 16.600 per liter. Sedangkan harga Dexlite per 1 November 2023 turun menjadi Rp 16.950 per liter dari sebelumnya Rp 17.200 per liter.

Harga Pertamina DEX juga turun jadi Rp 17.750 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter. Pertamax Green 95, yang masih dijual terbatas di Jakarta dan Surabaya, juga turun Rp jadi 15.000 per liter dari sebelumnya Rp 16.000 per liter.

Baca Juga :   Ini Kata Mendag Penyebab Kenaikan Harga Kedelai

Keputusan pemerintah untuk mempertahankan harga Pertalite di Rp 10.000 per liter disambut positif oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter. Ini kabar gembira bagi masyarakat,” ujar Andi, seorang pengendara motor di Jakarta.

Andi mengatakan, harga Pertalite yang tetap di Rp 10.000 per liter sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

“Dengan harga Pertalite yang tetap Rp 10.000 per liter, kami bisa menghemat pengeluaran untuk transportasi,” kata Andi.

Baca Juga :   BBM Pertalite Disubsidi, Premium Bakal Dihapus,

Hal senada juga disampaikan oleh Budi, seorang sopir angkutan umum.

“Kami bersyukur harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter. Dengan harga ini, kami bisa menekan biaya operasional,” ujar Budi.

Budi mengatakan, harga Pertalite yang tetap di Rp 10.000 per liter bisa membantu para sopir angkutan umum untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

“Harga Pertalite yang tetap Rp 10.000 per liter sangat membantu kami untuk tetap bisa bekerja dan menghidupi keluarga,” kata Budi.

Dengan keputusan pemerintah untuk mempertahankan harga Pertalite di Rp 10.000 per liter, masyarakat Indonesia bisa lebih lega dan tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga BBM.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO