Berita  

Putin Membandingkan Israel dengan Nazi dan Memperingatkan Tentang Pengepungan Gaza, Sementara Kontroversi Senjata Muncul

Vladimir Putin Foto Axios

JagatBisnis.comPresiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyuarakan peringatan keras kepada Israel terkait situasi di Gaza, membandingkannya dengan tindakan pengepungan Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua. Putin mengecam serangan darat yang mungkin akan menyebabkan korban sipil yang tidak dapat diterima.

Putin menyatakan bahwa sementara Israel telah menjadi target serangan dari kelompok militan Hamas, tindakan balasan yang lebih kejam harus dihindari. Dia juga merujuk pada seruan di Amerika Serikat untuk melakukan blokade terhadap Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas, yang menurutnya setara dengan pengepungan Leningrad selama Perang Dunia Kedua. Putin menekankan bahwa lebih dari 2 juta orang tinggal di Gaza, dan tindakan kolektif harus menghindari mengorbankan perempuan dan anak-anak yang tidak terlibat dalam konflik.

Pernyataan Putin yang mengacu pada Nazi Jerman dalam konteks ini dapat memicu perasaan mendalam di Israel dan mengundang kontroversi. Namun, ia juga mengakui hak Israel untuk membela diri dalam menghadapi ancaman terorisme.

Baca Juga :   Eks Penasihat Putin Ditetapkan Sebagai Agen Asing Meski Diawasi Ketat

Selain itu, Putin juga mengungkapkan kecurigaan mengenai kemungkinan senjata yang dikirim ke Ukraina berakhir di tangan kelompok Hamas. Ia mencurigai adanya korupsi dalam hal ini dan kemungkinan adanya perdagangan senjata ilegal. Putin menyatakan bahwa level korupsi yang tinggi di Ukraina telah menciptakan pasar gelap senjata yang aktif, yang memungkinkan senjata-senjata tersebut mencapai Rusia dan berbagai pasar internasional di Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga :   Israel Kembali Tegaskan Larang Umat Yahudi Berdoa di Al-Aqsa

Desas-desus tentang penggunaan senjata oleh Hamas yang berasal dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang awalnya dikirimkan ke Ukraina telah menjadi perdebatan. Intelijen militer Ukraina menuduh Rusia telah mengirimkan senjata yang disita dari Ukraina ke Hamas melalui operasi yang dirancang untuk merusak citra Ukraina. Sementara Israel tidak mengkonfirmasi atau membantah klaim tersebut, mereka menolak sindiran Ukraina tentang keterlibatan Rusia dalam serangan oleh Hamas.

Baca Juga :   Patung Bung Karno Senilai Rp 500 Juta di Banyuasin Menimbulkan Kontroversi karena Tidak Mirip dan Gempal

(tia)

MIXADVERT JASAPRO