JagatBisnis.com – Sebuah patung yang dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center dengan anggaran mencapai Rp 500 juta telah menjadi pusat perhatian dan kontroversi karena dianggap tidak mirip dengan sosok Bung Karno serta memiliki bentuk yang tidak memadai.
Masyarakat, termasuk Susilo (44 tahun), seorang warga Pangkalan Balai, Banyuasin, baru mengetahui adanya pembangunan patung Bung Karno ini karena viral di media sosial. Ia merasa bahwa patung tersebut tidak sesuai dengan gambaran Bapak Soekarno yang seharusnya diwakili dengan baik.
“Saya awalnya juga tahu dari orang, dan pas lihat langsung kok aneh. Sama sekali tidak mirip dengan foto-foto Bapak Soekarno,” ujar Susilo.
Menurutnya, patung ini terlihat lebih gempal dan wajahnya juga tidak sesuai dengan gambaran yang ada. Oleh karena itu, ia sangat menyayangkan jika pembangunan patung ini dilakukan dengan asal-asalan.
Dilansir dari LPSE Banyuasin, pembangunan patung ini termasuk dalam tender proyek pembangunan merk, patung Bung Karno, dan aksesoris dengan pagu anggaran sebesar Rp 500 juta yang bersumber dari APBD tahun 2023. Tender pembangunan patung ini diinisiasi oleh Dinas PUPR Pemkab Banyuasin dan dimenangkan oleh ATTAKI dengan nilai HPS sebesar Rp 498,70 juta.
Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ardi Arpani, mengungkapkan bahwa di kompleks Bung Karno Center ini juga akan dibangun venue untuk berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, futsal, voli, basket, dan menembak. Terkait pembangunan patung Bung Karno, Ardi menyatakan bahwa proses konstruksinya belum selesai 100 persen oleh kontraktor pelaksana.
Namun, Ardi menegaskan bahwa jika patung ini tidak sesuai dengan harapan dan gambaran yang pantas untuk menghormati Bapak Proklamator, pihak berwenang akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk pembongkaran dan perbaikan jika diperlukan.
(tia)
