JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap rantai pasok LPG 3 kilogram (kg) untuk mengatasi dugaan kebocoran distribusi yang mencapai 1,5 juta ton. Meskipun ada perubahan dalam penyaluran subsidi, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memastikan bahwa pemerintah tetap akan memberikan subsidi LPG 3 kg kepada masyarakat.
LPG 3 kg saat ini didistribusikan kepada 60 juta rumah tangga oleh 245 ribu penyalur. Meskipun demikian, Arifin menjelaskan bahwa barang subsidi seharusnya tidak diperdagangkan secara bebas oleh pengecer.
“Perlu diingat bahwa barang subsidi seharusnya tidak boleh diperdagangkan secara bebas, namun ternyata ada pengecer dan kios yang melanggar aturan,” tambah Arifin.
Sementara itu, konsumsi LPG 3 kg terus meningkat, sementara LPG nonsubsidi 12 kg terus mengalami penurunan. Situasi ini mengindikasikan bahwa ada kebocoran dalam distribusi LPG. Pemerintah mencatat bahwa jumlah kebocoran ini mencapai 1,5 juta ton.
Arifin menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan subsidi LPG 3 kg, sambil melakukan perubahan dalam cara penyaluran agar bantuan ini lebih tepat sasaran.
“Ya, masyarakat masih membutuhkan subsidi, namun kita ingin memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran,” ujar Arifin di kantor Kementerian ESDM pada Jumat (13/10).
Dia juga mencatat bahwa rantai pasok LPG 3 kg saat ini terlalu panjang jika dibandingkan dengan rantai pasok pupuk subsidi. Pupuk subsidi memiliki 16 juta penerima yang berasal dari kelompok tani dan 27 ribu penyalur.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi kembali rencana penyaluran subsidi LPG 3 kg secara tertutup, mengingat rantai pasok distribusinya terlalu panjang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa rantai pasok LPG 3 kg bisa lebih efisien.
Hasil dari evaluasi ini akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana pemerintah dapat mengatasi dugaan kebocoran dalam distribusi LPG 3 kg dan menjaga ketersediaan LPG bersubsidi yang memadai untuk masyarakat.
(tia)
