Berita  

Amerika Serikat Kirim Pasokan Amunisi dan Dukungan Keamanan ke Israel saat Konflik dengan Hamas Meningkat

Gaza Foto Medcom.id

JagatBisnis.com – Pesawat pertama Amerika Serikat yang membawa amunisi mendarat di Israel, datang dalam saat ratusan ribu tentara Israel berkumpul untuk melakukan serangan darat di daerah sekitar Jalur Gaza yang terkepung.

Amerika Serikat telah mengumumkan niatnya untuk mengirim pasokan baru yang mencakup amunisi, sistem pertahanan udara, dan dukungan keamanan lainnya kepada Israel dalam upaya untuk mendukung negara tersebut dalam menghadapi konflik dengan Hamas. Selain amunisi, AS juga diperkirakan akan menyediakan lebih banyak pencegat untuk mengisi kembali sistem pertahanan udara Iron Dome Israel. Dalam beberapa hari terakhir, serangan roket dari Gaza telah mengenai beberapa sasaran di Israel, menghindari sistem pertahanan udara yang sangat diandalkan.

Israel adalah salah satu penerima bantuan militer terbesar dari Amerika Serikat dalam jangka panjang dan telah mendapat dukungan keuangan yang signifikan dari Washington. Pada tahun 2016, AS setuju untuk memberikan bantuan militer senilai US$ 38 miliar kepada Israel selama 10 tahun, menjadikannya paket bantuan militer terbesar yang pernah diberikan kepada satu negara.

Baca Juga :   Ukraina Minta Israel untuk Ikut Perang Bersama Melawan Rusia

Dalam fase konflik saat ini, Israel membutuhkan senjata ringan untuk infanteri serta sistem pencegat pertahanan udara guna melindungi infrastruktur sipil dan pusat komando militer. Beberapa jam sebelum pengumuman bantuan militer terbaru, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegaskan kembali dukungannya terhadap Israel, menggambarkan serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023, sebagai tindakan yang sangat jahat.

Baca Juga :   Amerika Serikat Tak Berlakukan Lagi Pakai Masker di Transportasi Umum

Biden juga memberikan peringatan kepada pihak yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi ini, dengan mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat telah ditempatkan di kawasan tersebut untuk memperkuat upaya pencegahan. Pemerintah AS juga telah mendirikan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald Ford, di dekat Israel, dan mengirim Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke negara tersebut untuk menyampaikan pesan solidaritas dan dukungan.

Baca Juga :   Israel Larang Non-Muslim Kunjungi Masjid Al-Aqsa hingga Ramadan

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan Israel dan Mesir, serta berupaya membantu evakuasi warga sipil, termasuk warga Amerika Palestina, dari Jalur Gaza.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO