JagatBisnis.com – Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, telah tiba di Rusia untuk kunjungan penting yang diduga membahas kemungkinan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke ibu kota Cina, Beijing, pada bulan Oktober mendatang. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan strategis antara kedua negara.
Selama kunjungannya, Wang Yi, yang juga memimpin kantor urusan luar negeri Partai Komunis Cina, dijadwalkan akan bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, untuk membahas isu keamanan tahunan. Kementerian Luar Negeri Cina mengkonfirmasi pembicaraan ini dalam sebuah pernyataan resmi. Diplomat veteran ini juga akan bertemu dengan rekan sejawatnya, Sergei Lavrov, dalam pembicaraan yang diharapkan mencakup sejumlah masalah, termasuk “kontak di tingkat yang lebih tinggi dan tertinggi.”
Kunjungan Wang Yi ke Rusia ini dianggap sebagai upaya untuk meletakkan dasar bagi kunjungan Presiden Putin ke Beijing dalam rangka menghadiri Forum Belt and Road yang ketiga. Presiden Xi Jinping mengundang Putin saat kunjungan penting ke Moskow pada bulan Maret, dan Putin telah menghadiri dua Forum Belt and Road sebelumnya di Tiongkok pada tahun 2017 dan 2019.
Namun, perjalanan internasional Putin telah terhambat sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya atas dugaan deportasi ilegal ratusan anak dari Ukraina. Surat perintah ini meminta 123 negara anggota ICC untuk menangkap Putin jika ia memasuki wilayah mereka dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili. Tiongkok, bagaimanapun, bukan anggota ICC, sehingga tidak terikat oleh surat perintah tersebut.
Selama kunjungan ini, diharapkan akan ada pertukaran pandangan yang rinci mengenai berbagai isu, termasuk Ukraina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengonfirmasi bahwa Ukraina akan menjadi salah satu topik yang dibahas.
Sebelum tiba di Rusia, Wang Yi juga melakukan pembicaraan “konstruktif” dengan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, selama kunjungan singkat ke Malta. Pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Amerika Serikat dan Cina menjadi landasan bagi pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Xi Jinping yang dijadwalkan akan berlangsung tahun ini. (tia)