JagatBisnis.com – Kota Derna di Libya Timur mengalami bencana dahsyat akibat bendungan yang jebol akibat badai. Sejauh ini, lebih dari 1.000 jenazah telah ditemukan, dan perkiraan jumlah korban terus meningkat.
Kabar baiknya, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. KBRI Tripoli telah mengonfirmasi bahwa semua WNI di Libya saat ini aman.
Namun, situasi di Kota Derna sangat mengkhawatirkan. Seperempat kota telah tersapu banjir, dengan bangunan-bangunan hancur dan mayat tersebar di berbagai tempat, termasuk di laut, di lembah, dan di bawah reruntuhan bangunan.
Menteri Penerbangan Sipil Libya, Hichem Chkiouat, yang juga anggota komite darurat, menyatakan bahwa jumlah jenazah yang ditemukan mencapai lebih dari 1.000, dan dia memperkirakan bahwa jumlah korban akhirnya akan sangat besar.
Kota-kota lain di wilayah timur, termasuk Benghazi, juga terkena dampak badai ini, yang telah menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyebutkan bahwa jumlah korban bisa mencapai ribuan, dan jumlah orang yang hilang mencapai 10 ribu menurut sumber-sumber independen mereka.
Kondisi di Kota Derna terlihat mengerikan, dengan kendaraan terbalik, pohon tumbang, dan rumah-rumah terendam banjir. Konvoi bantuan dan bantuan untuk korban banjir saat ini menuju ke kota. (tia)