Bank Indonesia Merambah Pasar Internasional: Uji Coba QRIS dengan Singapura

Bank Indonesia foto :https://kumparan.com/

JagatBisnis.com – Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah besar dalam memperluas jangkauan layanan pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan meluncurkan uji coba di Singapura. Langkah ini datang setelah sebelumnya berhasil menghubungkan sistem pembayaran dengan Malaysia dan Thailand menggunakan QR Code.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan hasil diskusi dan persiapan yang telah dilakukan dengan pihak Singapura. “Kita sepakat mulai hari ini akan uji coba dengan Singapura,” kata Perry dalam pernyataannya di Kompleks BI, Jakarta.

Langkah ini adalah tindak lanjut dari kemitraan antarnegara dalam pembayaran berbasis QR Code yang telah dicanangkan sebelumnya oleh Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore pada tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Dinar dan Dirham Jadi Alat Pembayaran di Indonesia, Ini Reaksi BI

Uji coba ini juga melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Network for Electronic Transfer Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. Sasarannya meliputi sektor UMKM dan juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Baca Juga :   Wow, Peredaran Uang di Bulan Februari 2021 Capai Rp6,810 Triliun

Gubernur Perry juga mengungkapkan bahwa langkah serupa sebelumnya sudah berhasil diimplementasikan antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini memberi kemudahan bagi penduduk kedua negara untuk melakukan transaksi ritel di negara tetangga dengan menggunakan QRIS atau DuitNow QR Code. Layanan ini dapat diterapkan baik di toko fisik maupun dalam transaksi online, yang dijalankan oleh penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.

Dalam negeri, penggunaan QRIS di Indonesia sendiri telah memperlihatkan pertumbuhan signifikan. Tahun ini, BI memiliki target mencapai 45 juta pengguna QRIS di Indonesia. Mayoritas dari jumlah tersebut, sekitar 89-90 persen, merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang beroperasi di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga :   BI: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Masih Sehat

Dengan langkah ini, Bank Indonesia semakin menunjukkan komitmen dalam mendorong inovasi di sektor pembayaran dan memperkuat konektivitas ekonomi antarnegara, sambil memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi masyarakat serta pelaku bisnis di berbagai sektor.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO