JagatBisnis.com – Pada tanggal 9 Agustus 2023, Kampus Korea Development Institute di Kota Sejong, Korea Selatan, menerbitkan peringatan kepada mahasiswanya mengenai bahaya angin topan Khanun yang akan melanda wilayah tersebut. Peringatan ini menyebutkan potensi hujan deras dan angin kencang yang bisa membahayakan.
Sehari sebelumnya, otoritas Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan mengenai angin topan Khanun yang diperkirakan cukup kuat untuk mempengaruhi jadwal perjalanan kereta ke wilayah selatan negara tersebut. Topan Khanun juga diantisipasi dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan lainnya.
Badan Meteorologi Korea Selatan mengumumkan pada tanggal 8 Agustus 2023 bahwa angin topan Khanun diperkirakan akan mencapai wilayah perairan barat Korea Selatan, dengan pusat topan di sekitar 30 kilometer barat Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada pukul 9 pagi pada tanggal 9 Agustus 2023. Topan ini diperkirakan akan bergerak ke wilayah barat laut dan kemudian menuju ke arah timur laut menuju Pyongyang, Korea Utara.
Kecepatan angin topan Khanun diperkirakan mencapai 35 meter perdetik (sekitar 126 kilometer per jam), dan diperkirakan kekuatannya akan semakin bertambah saat mencapai wilayah laut barat daya Busan. Topan ini dikategorikan sebagai level tiga dari lima level angin topan terkencang yang digunakan oleh badan-badan meteorologi.
Dampak dari angin topan Khanun diantisipasi akan berlangsung mulai dari tanggal 9 hingga 10 Agustus 2023, dengan hujan lebat yang diperkirakan akan turun di berbagai wilayah. Curah hujan di beberapa wilayah, seperti Provinsi Gangwon, diperkirakan bisa mencapai angka yang signifikan, bahkan mencapai 200 mm hingga 400 mm atau bahkan lebih tinggi.
Otoritas kedaruratan dan penanggulangan bencana Korea Selatan telah mengadakan rapat dengan lembaga terkait dan memerintahkan pemeriksaan pada area-area yang rentan dan fasilitas-fasilitas penting guna menghadapi dampak dari angin topan Khanun.
Angin topan Khanun merupakan salah satu tantangan serius yang harus dihadapi oleh Korea Selatan, dan langkah-langkah persiapan dan mitigasi risiko diperlukan untuk mengurangi potensi kerusakan dan dampaknya pada masyarakat dan infrastruktur.
(tia)
