Berita  

Desakan Dewan HAM PBB: Aksi Mendesak untuk Mencegah Eksekusi Petinju Iran

Iran

JagatBisnis.comPuluhan aktivis HAM, pengacara terkemuka, dan mantan jaksa telah menulis surat kepada kepala Hak Asasi Manusia PBB, mendesaknya untuk mencegah eksekusi seorang petinju Iran. Mohammad Javad Vafa’i Thani, yang dipenjara karena perannya dalam protes anti-pemerintah pada 2019, telah diberitahu bahwa putusan eksekusinya telah rampung.

Surat tersebut, yang ditandatangani oleh 83 orang termasuk mantan kepala Pengadilan Kriminal Internasional Hakim Sang-Hyun Song, lebih dari selusin pejabat hak asasi manusia saat ini dan mantan jaksa penuntut, meminta kepala Hak Asasi Manusia PBB untuk membuat seruan publik kepada pihak berwenang Iran agar menghentikan eksekusi Vafa’i Thani yang akan segera terjadi.

Hingga saat ini, peradilan Iran belum memberikan komentar tentang masalah ini, dan pengacara Vafa’i Thani juga menyatakan bahwa pengadilan belum memberitahu mereka tentang putusan tersebut.

Baca Juga :   PBB: Lebih dari 300 Juta Orang Perlu Bantuan Kemanusiaan pada 2023

Iran telah mengalami protes besar pada tahun sebelumnya yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun, pada September 2022 saat berada dalam tahanan polisi moralitas negara tersebut. Sejak itu, setidaknya tujuh orang telah dieksekusi atas vonis yang terkait dengan kerusuhan tersebut, yang dituduh oleh penguasa ulama sebagai penghasut musuh negara.

Baca Juga :   PBB: Myanmar Harus Segera Bebaskan Semua Jurnalis AS

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, telah menerima informasi tentang kasus ini dan sedang melakukan tindakan lanjut serta mengumpulkan informasi tambahan. Meskipun sudah ada usaha untuk melakukan perjalanan ke negara tersebut dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, namun belum ada indikasi bahwa upaya tersebut telah berhasil.

Baca Juga :   Sebelum KUHP Baru Disahkan, PBB Sudah Peringatkan Indonesia Lewat Surat

Kondisi ini menunjukkan situasi yang sensitif dan penting dalam upaya melindungi hak asasi manusia dan mencegah eksekusi yang dikhawatirkan dapat terjadi terhadap Vafa’i Thani di Iran.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO