Cabuli 5 Siswanya, Oknum Guru di Muara Enim Gagal Menikah

JagatBisnis.com Seorang guru bernama Martin Hadi Susanto (37 tahun), di Kabupaten Muara Enim, Sumsel, ditangkap polisi karena cabuli 5 siswa SMK. Gara-gara itu juga Martin gagal menikah.

Di hadapan penyidik kepolisian, Martin mengaku sebelumnya memang sempat memiliki ketertarikan seksual terhadap laki-laki. Hal itu terjadi setelah ia trauma pernah disodomi tetangganya ketika SD sampai SMP.

“Saya menyesal, tidak menyangka ini bisa terjadi,” katanya, Rabu 12 Juli 2023.

Gara-gara masalah ini juga rencana pernikahannya pada Desember mendatang terancam batal.

Apalagi perkara ini sudah diketahui pihak keluarga.

“Kemungkinan gagal (menikah) karena kasus ini. Keluarga juga pasti malu,” katanya.
Martin menceritakan, peristiwa itu terjadi tahun 2020-2022. Saat itu, ia masih menjadi pelatih Paskibraka di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wilayah Kecamatan Gelumbang, Muara Enim.

Baca Juga :   Penemuan Seorang Gadis di Semak-semak Bogor Diduga Korban Pemerkosaan

Ia memang sering menginap di asrama guru, dan lokasinya tidak terlalu jauh dengan kontrakan para siswa. Setelah sering bertemu dan merasa dengan siswa laki-laki, Martin mulai timbul rasa suka terhadap mereka.

“Awalnya karena sudah dekat saya sering peluk dan pegang paha,” katanya.

Selanjutnya, ia meminta sejumlah siswa mengirimkan foto telanjang. Alasannya agar bisa membantu mengecek badan mereka agar bisa lolos seleksi TNI-Polri.

“Saya bilang alat kelamin mereka terlalu kecil jadi harus diurut,” katanya.

Baca Juga :   Penemuan Seorang Gadis di Semak-semak Bogor Diduga Korban Pemerkosaan

Dari sanalah kemudian kedekatan ia bersama 5 siswa laki-laki tersebut semakin akrab. Di mana 2 di antaranya bahkan sempat diajak berhubungan badan, dan Martin sendiri secara naluri memposisikan diri sebagai perempuan.

“Cuma dua yang sampai berhubungan badan, tiga lainnya hanya pegang-pegang alat kelamin dan oral,” katanya.

Selang waktu berjalan, Martin lulus seleksi sebagai seorang PNS dan ditugaskan di Kabupaten Banyuasin. Ia pun mengaku mulai berubah dan tidak melakukan penyimpangan seksual itu lagi.

Selain itu, Martin juga tidak menyangka kalau peristiwa tersebut akan terungkap seperti sekarang, padahal hubungan ia dengan korban dinilai baik.

Baca Juga :   Penemuan Seorang Gadis di Semak-semak Bogor Diduga Korban Pemerkosaan

“Sebelumnya pernah bertemu dan sempat ngobrol. Saya sampaikan bahwa saya sudah tobat dan akan menikah. Jadi ya tidak menyangka akan terjadi seperti ini,” katanya.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Reskrim, AKP Tony Saputra, mengatakan Martin diamankan pada 20 Juni 2023 ketika sedang berada di salah satu SD di wilayah Tungkal Ilir, Banyuasin.

“Kasus ini berawal dari korban yang melapor dan ditindaklanjuti petugas,” katanya.

Menurutnya, Unit PPA sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi terkait kasus tersebut. Korban tidak dilakukan pemeriksaan secara medis, karena tersangka memposisikan diri sebagai perempuan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO